TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian mengklaim pasokan bawang putih dan bawang merah masih cukup aman hingga Lebaran, bahkan sampai tiga bulan mendatang. Sebab, pasokan bawang sudah disiapkan 10 persen lebih banyak dibandingkan rata-rata jumlah kebutuhan per bulan.
BACA: Bawang Merah Mahal, Menteri Amran Sebut Ada Masalah Distribusi
"Tidak ada gagal panel, produksi berlebih bahkan sampai lebaran kita hitung (sudah cukup)," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi, Senin 15 April 2019.
Kebutuhan bawang putih sendiri per bulan sekitar 40 ribu ton, sedangkan kebutuhan bawang merah per bulan sekitar 90 ribu ton.
Suwandi menyampaikan sempat naiknya harga komoditas bawang putih dalam beberapa minggu terakhir bukan karena telat disetujuinya Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Ia menyebut, verifikasi RIPH yang diajukan oleh para importir memang membutuhkan waktu yang cukup lama. “Itu tidak telat, memang proses, dari dulu seperti itu (sistemnya),” kata dia.
Terkait tingginya harga bawang merah, menurut Suwandi, hal itu terjadi karena terhalangnya proses distribusi lantaran cuaca kurang kondusif. "Kalau hujan sehari - dua hari, (distribusi) dari lokasi sentra (produsen) ke pasar terganggu, karena bawangnya kan harus fresh," kata dia.
Suwandi menambahkan, saat ini Kementan berupaya untuk melakukan swasembada bawang putih. Oleh karena itu, pihaknya sedang menyiapkan lahan produksi seluas 69 ribu hektare. Tahun ini, Kementan menambah lahan produksi bawang putih sampai 20.000 hektare.
Pada 2018, lahan bawang putih nasional mencapai 11.000 hektare dengan produksi mencapai 8 ton-9 ton per hektare.